Pemberdayaan Kesehatan Ibu dan Anak oleh Mahasiswa Poltekkes di Puskesmas Kayu Tangi
BANJARMASIN, kawalnarasi.com – Delapan mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Kelompok 3 sukses melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi, Kecamatan Banjarmasin Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan kapasitas individu dalam memanfaatkan sumber daya, khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan ibu hamil, ibu balita, serta kader posyandu di wilayah setempat. Mahasiswa yang terlibat antara lain Anna Soraya, Endang Mardiyati, Erlin Milyani, Indah Wijianty, Laila, Marlina, Ratu Farah Diba, dan Rizka Septiani, yang bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan ibu hamil, imunisasi untuk balita, serta teknik perawatan anak yang bermanfaat.
Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah Kelas Ibu Hamil, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tanda bahaya kehamilan, komplikasi yang mungkin terjadi, serta cara merawat bayi baru lahir. Program ini penting untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Para ibu hamil diberikan informasi mengenai pemeriksaan rutin yang harus dilakukan selama kehamilan dan cara-cara menjaga kesehatan diri serta janin.

Selain itu, mahasiswa juga mengadakan Kelas Ibu Balita yang mengedukasi para ibu mengenai pentingnya imunisasi dasar untuk bayi, serta cara memantau tumbuh kembang anak. Sebagai bagian dari edukasi ini, mereka juga memperkenalkan daun kelor sebagai sumber gizi tambahan yang bermanfaat untuk anak. Para ibu diberi pelatihan cara mengolah daun kelor menjadi puding sehat yang disukai balita, agar mereka bisa menyediakan makanan bergizi yang mudah dikonsumsi anak-anak.
Selain pemberian edukasi seputar kehamilan dan tumbuh kembang anak, mahasiswa juga mengenalkan teknik Pijat Tui Na, terapi tradisional asal China yang bermanfaat untuk meningkatkan aliran energi dalam tubuh, meredakan ketegangan otot, dan meningkatkan sirkulasi darah. Teknik ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu dalam merawat kesehatan fisik dan mental mereka secara alami.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM), dengan fokus pada hipertensi. Melalui penyuluhan ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga tekanan darah dalam batas normal, serta mengadopsi pola hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan stroke. Penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang pencegahan hipertensi melalui gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan dan rutin berolahraga.

Kegiatan pemberdayaan ini, yang berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Posyandu setempat, mendapat respon positif dari masyarakat. Dosen pembimbing, Hapisah, yang turut mendampingi mahasiswa, berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan memahami bahwa perawatan kesehatan yang baik selama masa kehamilan dan tumbuh kembang anak dapat mencegah banyak masalah kesehatan,” ujar Hapisah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap bisa memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Selain itu, mereka juga berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, mandiri, dan berkelanjutan. Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kesehatan dapat mendorong perubahan yang positif, serta berperan penting dalam pembangunan kesehatan di tingkat lokal.(kln)
Tinggalkan Balasan