Camil Naga: Inovasi untuk Cegah Anemia pada Ibu Hamil di Banjarmasin
BANJARMASIN, kawalnarasi.com – Anemia pada masa kehamilan merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Menurut data Riskesdas 2018, sekitar 48,9% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, dengan prevalensi tertinggi pada kelompok usia 15-24 tahun yang mencapai 84,6%. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti perdarahan pasca-persalinan dan persalinan prematur, yang tentunya dapat membahayakan baik ibu maupun janin.
Menyikapi masalah ini, sekelompok mahasiswi Program Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Puskesmas Pembantu Beruntung Raya, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada 9 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu hamil, tentang pentingnya pencegahan anemia dengan cara yang praktis dan alami.
Dalam acara tersebut, yang diberi nama Camil Naga: Cegah Anemia dengan Buah Naga, para mahasiswi yang terdiri dari Ais Santi, Amanda, Dewi, Dina, Theresia, Sekar, Silvia, dan Wafa, memberikan penyuluhan tentang penyebab dan dampak anemia pada ibu hamil. Selain itu, mereka juga memperkenalkan buah naga sebagai solusi alami yang kaya akan zat besi dan vitamin C, yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia.
Hj. Zakiah, S.ST., M.Keb, dosen pembimbing sekaligus pengampu mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dari Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, mengatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari implementasi teori yang telah diajarkan di kelas kepada masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih memahami pentingnya gizi seimbang, terutama dalam pencegahan anemia selama kehamilan. Buah naga, yang mudah didapat dan diolah, merupakan pilihan yang tepat untuk menambah asupan gizi ibu hamil,” ujarnya.

Manfaat Buah Naga dalam Mencegah Anemia
Para peserta, yang terdiri dari ibu hamil, keluarga pendamping, dan kader posyandu balita, antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Salah satu kegiatan utama adalah demonstrasi pengolahan buah naga menjadi berbagai hidangan sehat seperti jus buah naga, puding buah naga, dan putu buah naga. Kegiatan ini bertujuan agar ibu hamil dan kader posyandu dapat mempraktikkan langsung cara mengolah buah naga menjadi camilan sehat yang mudah dan bergizi.
“Buah naga mengandung vitamin C yang tinggi, yang berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Selain itu, buah naga juga kaya akan serat, yang dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan ibu hamil,” jelas Ais Santi, salah satu mahasiswi yang terlibat dalam kegiatan ini.
Meningkatkan Kesadaran dan Kesehatan Ibu Hamil
Inovasi Camil Naga ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi angka anemia pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Beruntung Raya, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan bergizi selama kehamilan. Dengan melibatkan kader posyandu dan keluarga sebagai agen perubahan, diharapkan program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
“Melalui program ini, kami berharap ibu hamil dapat lebih mudah mengakses informasi terkait gizi yang baik dan cara mencegah anemia. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan ibu hamil dan janin di wilayah ini,” tambah Hj. Zakiah.
Berdasarkan data Puskesmas Beruntung Raya, pada tahun 2024 tercatat 44 ibu hamil (25,1%) mengalami anemia dari total 172 ibu hamil yang terdaftar. Program Camil Naga ini diharapkan dapat menurunkan angka tersebut, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan anemia pada masa kehamilan.
Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih sehat, terinformasi, dan peduli terhadap kesehatan ibu hamil, serta mengurangi angka anemia yang masih tinggi di Indonesia.(kln)
Tinggalkan Balasan