BANJARMASIN, kawalnarasi.com Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin mencatat lonjakan signifikan dalam angka penyalahgunaan narkotika sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data rehabilitasi yang diterima, sebanyak 58 orang tercatat sebagai penyalahguna narkotika, dengan mayoritas merupakan pria dewasa berusia 25 hingga 40 tahun.

“Sebanyak 52 dari 58 penyalahguna adalah laki-laki, sementara sisanya perempuan. Usia mereka mayoritas masuk dalam kategori dewasa, yaitu antara 25 hingga 40 tahun,” ungkap Kepala BNN Kota Banjarmasin, Wuryantono, Jumat (27/12/2024).

Adapun zat narkotika yang paling banyak disalahgunakan di Banjarmasin meliputi sabu, carnophen, lem fox, dan obat-obatan daftar G.

Wuryantono menambahkan bahwa tren ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan.

“Tahun ini, kami mencatat peningkatan jumlah penyalahguna berdasarkan data pasien rehabilitasi yang masuk ke kami dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Selain menangani rehabilitasi, BNN Banjarmasin juga terlibat dalam penanganan dua kasus dugaan penyalahgunaan narkotika sepanjang tahun ini.

Namun, penyelidikan lebih lanjut atas kedua kasus tersebut kini telah diambil alih oleh BNN Provinsi Kalimantan Selatan.

Untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika, BNN Banjarmasin mengklaim telah mengintensifkan upaya pencegahan melalui berbagai program.

Salah satunya adalah kampanye edukasi bahaya narkotika melalui program Kampung Bersih Narkoba (Bersinar).

“Kami juga menggunakan pendekatan berbasis teknologi untuk memberikan edukasi, termasuk menyasar sekolah-sekolah agar generasi muda lebih paham risiko penyalahgunaan narkoba,” imbuh Wuryantono.

Dengan berbagai langkah preventif tersebut, BNN Banjarmasin berharap dapat menekan laju peningkatan penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut.

Wuryantono pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitar mereka.

“Peran aktif masyarakat sangat penting dalam memerangi narkoba,” pungkasnya.(kln)